Bahagia dan bangga menapaki usia yang tidak lagi muda yaitu 56 tahun begitu terasa dalam acara ibadah syukur dan perayaan Dies Natalis ke-56 Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Jumat (10/03/2023). Diselenggarakan di Balairung Universitas mengangkat tema “Berkarya Memuliakan Allah dalam Satu Hati” dengan dasar firman Tuhan dari kitab Roma 15:5-6, Pdt. Yefta Setiawan Krisgunadi hadir untuk menyampaikan firman Tuhan.
“Kerukunan menjadi wujud nyata yang diinginkan Tuhan. Sedangkan ketidakrukunan, menurunkan kualitas dan tidak memuliakan Tuhan. Hendaknya kita rukun sehati sejiwa antara dosen, mahasiswa dan alumni yang saling support, FPB akan seperti raksasa yang akan menghasilkan banyak karya,” kata Pdt. Yefta Setiawan Krisgunadi.
Dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur dan Perencanaan (KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak mewakili Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si.,Ak., Dekan FPB Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si, tenaga kependidikan, dosen, tamu undangan serta mahasiswa FPB.
Acara puncak Dies Natalis FPB ditandai dengan serah terima Greenhouse Tjahjakartana yang berada di kebun Salaran, penandatangan berita acara dan pemotongan tumpeng oleh Bistok Hasiholan Simanjuntak didampingi Priyo Hari Adi diserahkan kepada Drs.Otniel Tjahjakartana, M.Sc yang merupakan salah seorang sesepuh pendiri FPB. Tampilan dari tarian dari etnis Toraja turut memeriahkan acara Dies Natalis FPB.
Menjalin
kolaborasi
Wakil Rektor KIP, dalam sambutannya mengucapkan selamat dan harapan dalam usia yang ke 65 tahun ini untuk menjadi fakultas yang unggul baik dosen maupun mahasiswa. Selain itu, Ia juga menuturkan bahwa acara Dies Natalis ini menjadi momen untuk melakukan refleksi bersama dalam memperbaiki kekurangan demi mencapai target yang lebih baik.
“Penelitian di bidang pertanian harus berkembang, untuk menciptakan value. Elaborasi dan kolaborasi tetap dijalankan, dengan adanya konsorsium yang telah dibentuk diharapkan adanya sinergi antar fakultas sehingga dosen bahkan mahasiswa FPB bisa menciptakan produk yang kreatif,” imbuhnya.
Tetap
Eksis
Sementara itu, Bistok Hasiholan Simanjuntak menyampaikan bahwa selama fakultas ini mencapai usia 56 tahun telah mengalami pasang surut, sama seperti prinsip pertanian di Indonesia yang saat ini sudah memasuki era presisi pertanian.
Lebih lanjut disampaikan oleh Dekan FPB, untuk saat ini FPB merupakan raksasa yang sedang tertidur sehingga pentingnya kerja sama antar civitas FPB dalam membuka mata, menjadi generasi yang unggul dan diharapkan kedepannya mampu mencapai akreditasi internasional.
“Selama bangsa ini membutuhkan makanan, maka kita FPB tetap eksis dalam mencerdaskan bangsa dan pemenuhan kebutuhan
pangan,” terangnya. (wiw_timprom/foto:panitia)
Salam Hangat
dan Semangat FPB!
Salam UKSW
Satu Hati!