Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menggelar kuliah tamu bertajuk Sneak Peek of Nursery Production in Far North Queensland Australia, Senin (04/04/2023) lalu bertempat di ruang E126.

Andreas Budiarto, S.P. (Bagr AQF cf.) dihadirkan sebagai pembicara tunggal dalam kuliah tamu kali ini. Diikuti lebih dari 100 peserta yakni sivitas dan alumni FPB, beberapa guru beserta siswa dari sekolah yang berada di Salatiga.  

Andreas membagikan pengetahuan tentang gambaran industri pembibitan dan peluang berkarir profesional yang berada Australia. “Perusahaan pembibitan di Australia mempelajari ilmu pembibitan, Perencanaan nursery, pengelolaan media, irigasi dan fertigasi, tropagasi, budidaya, pengendalian hama dan gulma,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh Alumni FPB angkatan 2009 ini, pentingnya perencanaan dalam pembibitan karena dapat memberikan keuntungan hingga controlling terhadap pertumbuhan dari bibit yang ditanam.

Rencana besar

“Pertanian merupakan sektor yang paling penting. Ketika masa Covid-19 yang lalu, produksinya lebih meningkat dibandingkan sebelum Covid-19. Oleh karena itu perlu rencana yang besar untuk mengembangkan sektor produksi pertanian,” tambah Andreas.

Dalam kesempatan kemarin, Andreas juga menerangkan dalam kegiatan budidaya yang dilakukan tetap harus menerapkan pengendalian hama dan gulma.

Sementara itu, Dekan FPB Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M. Si., mengungkapkan harapannya dengan dilaksanakan kuliah tamu ini mampu membuat mahasiswa bahkan siswa lebih mengenal pertanian.

“Sektor pertanian tidak hanya tentang menanam, mencangkul di lahan, namun terdapat hal lain yang dapat dilakukan oleh jurusan pertanian antara lain belajar tentang lanskap pertanian, bagian pengembangan pengolahan hasil pangan dan bioteknologi pertanian,” terang Dekan FPB.

Charlotte Putri Bandono mahasiswa program studi (Prodi) Agroteknologi angkatan 2022, salah seorang mahasiswa FPB yang mengikuti kuliah tamu kali ini mengungkapkan banyak hal baru yang Ia ketahui tentang teknologi perbenihan di Australia.  

“Banyak hal hal yang sangat berbeda dengan Indonesia dan Australia, mungkin kedepannya semoga di Indonesia dapat mengikuti kecanggihan teknologi seperti Australia maupun negara lain sehingga sektor pertanian kita akan semakin meningkat,” ungkapnya.  (Fel_Wiw_timprom/Foto:Panitia)

Salam Hangat dan Semangat FPB!

Salam Satu Hati UKSW!